Sabtu, 31 Maret 2012

KLASIFIKASI ZAT

Standar Kompetensi
2.   Memahami klasifikasi zat

Kompetensi Dasar
2.1  Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari
2.2  Mengelompokkan larutan yang bersifat asam, basa, dan netral melalui alat dan indikator yang tepat

Indikator
2.1.1  Menyebutkan contoh bahan-bahan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat digunakan dalam percobaan asam-basa
2.1.2  Melakukan percobaan sederhana untuk membedakan larutan yang bersifat asam, basa, dan netral dengan menggunakan lakmus dari bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari
2.2.1  Menjelaskan ciri-ciri larutan yang bersifat asam, basa, dan netral
2.2.2  Mengelompokkan larutan yang bersifat asam, basa, dan netral
2.2.3  Melakukan percobaan penentuan pH larutan dengan menggunakan indikator universal untuk mengetahui larutan yang bersifat asam lemah, asam kuat, basa lemah, basa kuat
2.2.4  Menentukan larutan yang bersifat asam lemah, asam kuat, basa lemah,  basa kuat dari sampel percobaan
2.2.5  Mengelompokkan larutan yang bersifat asam lemah, asam kuat, basa lemah,  basa kuat dari sampel percobaan

Kegiatan Pendahuluan
Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam
Guru memeriksa kehadiran siswa

Kegiatan Pembelajaran
Guru    : “Pada pertemuan kali ini kita akan membahas materi apa anak-anak?”
Murid  : “Materi asam-basa, Bu”
Guru    : “Ibu ingin bertanya, siapa yang sudah pernah makan jeruk atau belimbing?”
Murid  : “(Serentak menjawab) Saya, Bu”
Guru    : “Bagaimana rasanya?”
Murid  : “(Serentak menjawab) Masam”
Guru    : “Sekarang siapa yang pernah minum obat maag?”
Murid  : “(Salah seorang siswa menjawab) Saya, Bu”
Guru    : “Bagaimana rasanya?”
Murid  : “Pahit”
Guru    : “Apakah kalian tahu bahwa air jeruk dan belimbing adalah larutan yang bersifat asam dan obat maag yang dilarutkan dalam air adalah larutan basa?”
Murid  : “Kalau air jeruk dan belimibing tahu, Bu, kan rasanya asam”
Guru    : “Iya, apabila suatu larutan berasa asam itu adalah larutan asam dan apabila berasa pahit itu adalah larutan basa. Tetapi tidak semua larutan yang berasa pahit itu basa, misalnya air teh yang rasanya pahit tetapi merupakan larutan asam. Bagaimana kita mengetahui bahwa suatu larutan itu bersifat asam atau basa selain dengan uji coba rasa?”
Murid  : “Tidak tahu, Bu”
Guru    : “Nah, sekarang Ibu sudah menyediakan beberapa larutan, ada larutan jeruk, larutan asam jawa, air belimbing, larutan pasta gigi, air aki, air sabun, aquades, air teh, NaOH, dan larutan garam dapur. Sekarang siapa yang mau mencoba mencelupkan kertas lakmus yang berbeda kedalam larutan-larutan ini?”
(Dengan dituntun Guru, salah seorang Siswa mencelupkan kertas lakmus yang berbeda kedalam semua larutan)
Guru    : “(Setelah beberapa menit) Bagaimana hasilnya?”
Murid  : “Air jeruk apabila dicelupkan lakmus biru maka lakmus berubah menjadi merah begitu juga dengan perubahan lakmus pada larutan  belimbing, asam jawa, dan air aki. Sedangkan air sabun, air kapur, air teh, NaOH, dan, larutan pasta gigi perubahan lakmusnya dari merah menjadi biru. Sementara itu aquades dan larutan garam dapur tidak merubah warna lakmus”
Guru    : “Sekarang kelompokan larutan berdasarkan perubahan kertas lakmus kedalam tabel”
Murid  : “Iya, Bu (semua Siswa mulai mengelompokkan larutan berdasarkan perubahan warna lakmus. Mereka mendapatkan tiga macam jenis larutan, yaitu larutan yang dapat memerahkan lakmus biru, yang dapat membirukan lakmus merah dan yang tidak merubah warna lakmus)”
(Atas tuntunan Guru mereka menyusun hasil pengamatan mereka kedalam tabel sebagai berikut)
Tabel hasil pengamatan larutan yang merubah warna lakmus biru menjadi merah
Sampel
Perubahan warna
Lakmus merah
Lakmus biru
Air jeruk
Merah
Merah
Air belimbing
Merah
Merah
Air asam jawa
Merah
Merah
Air aki
Merah
Merah

Tabel hasil pengamatan larutan yang merubah warna lakmus merah menjadi biru
Sampel
Perubahan warna
Lakmus merah
Lakmus biru
Air kapur
Biru
Biru
Larutan pasta gigi
Biru
Biru
Air teh
Biru
Biru
NaOH
Biru
Biru
Air sabun
Biru
Biru

Tabel hasil pengamatan larutan yang tidak merubah warna lakmus merah maupun biru
Sampel
Perubahan warna
Lakmus merah
Lakmus biru
Aquades
Merah
Biru
Larutan garam dapur
Merah
Biru

Guru    : “Jadi begini anak-anak, untuk mengidentifikasi selain menggunakan uji coba rasa, kita dapat melakukan percobaan dengan uji lakmus untuk menentukan apakah suatu larutan itu asam, basa atupun netral. Kenapa kita meski menggunakan lakmus? (semua Siswa terdiam) Karena kita tidak mungkin mencicipi semua larutan satu persatu, karena mungkin ada larutan yang berbahaya apabila kontak langsung dengan bagian tubuh kita, misalnya air aki. Itulah alasan kenapa kita melakukan percobaan dengan menggunakan lakmus. Lakmus ini bisa dijadikan sebagai indikator apakah suatu larutan asam, basa atupun netral. Suatu larutan itu bersifat asam maka ia akan merubah warna lakmus biru menjdai merah dan suatu larutan bersifat basa maka ia akan merubah warna lakmus merah menjadi biru. Jika larutan tersebut bersifat netral maka tidak merubah warna lakmus”
Murid  : “Ooo…”
Guru    : “Jadi sekarang Ibu mau tanya dari percobaan yang telah kalian lakukan, coba sebutkan sifat larutan asam”
Murid  : “Asam itu rasanya asam, dan dapat memerahkan lakmus biru”
Guru    : “Lalu bagaimana dengan basa?”
Murid  : “Basa itu rasanya pahit, dan dapat membirukan lakmus merah”
Guru    : “Kalau larutan netral?”
Murid  : “Netral itu tidak tahu, Bu, tapi yang jelas berdasarkan uji lakmus tidak merubah warna lakmus”
Guru    : “Ya, jadi larutan itu bersifat asam karena dia asam, dan ditandai dengan dapat merubah warna lakmus biru menjadi merah. Larutan bersifat basa karena dia basa, dan ditandai dengan dapat merubah warna lakmus merah menjadi biru. Sedangkan larutan bersifat netral, tidak asam maupun tidak basa, dan ditandai dengan tidak merubah warna lakmus. Nah, sekarang kalian sudah mengetahui sifat larutan asam, basa, dan netral. Sekarang mari kita ukur pH larutan-larutan tersebut menggunakan indikator universal. Sebelumnya ada yang ingin ditanyakan?”
Murid  : “Bu, lakmus itu apa?”
Guru    : “Coba kalian pahami, peran lakmus dalam percobaan kita tadi bagaimana?”
Murid  : “Petunjuk apakah suatu larutan bersifat asam, basa, ataupun netral”
Guru    : “Berarti lakmus itu sebagai apa?”
Muri    : “Petunjuk”
Guru    : “Ya, lebih tepatnya indikator asam-basa”
Murid  : “Ooo…”
Guru    : “Ada yang ingin ditanyakan lagi?”
Murid  : “pH itu apa sih, Bu”
Guru    : “pH adalah eksponen hidrogen yang artinya menyatakan negatif logaritma konsentrasi H+ dalam larutan, atau dapat kita sebut parameter tingkat keasaman suatu larutan. Nanti kalian akan mengetahui di SMA”
Murid  : “Ooo…”
Guru    : “Untuk mengukur pH larutan menggunakan indikator universal, celupkan indikator universal kedalam larutan dan setelah itu bandingkan warna dengan peta indikator”
Murid  : “Ya, Bu (Dengan dituntun Guru, Siswa mulai melakukan percobaan, dan mereka mendapatkan hasil seperti yang tertera dalam tabel berikut)”
Sampel
Konsentrasi
pH
Air jeruk
5,2
Air belimbing
5,8
Air asam jawa
4,8
Air aki
0,05M
1
Air sabun
8
Aquades
7
Larutan garam dapur
7
Air kapur
9
Larutan pasta gigi
8,5
Air teh
8,5
NaOH
1M
13
*) Data diatas bukan berdasarkan percobaan sesungguhnya namun hanyalah sebuah manipulasi
Guru    : “Coba sekarang kelompokkan larutan yang memiliki pH kurang dari 7, sama dengan 7, dan lebih dari 7”
Murid  : “Ya, Bu”
(Atas tuntunan Guru, Siswa mengelompokkan larutan yang memiliki pH kurang dari 7, sama dengan 7,dan lebih dari 7, berdasarkan tabel berikut)
Larutan yang memiliki
pH < 7
pH = 7
pH > 7
Air jeruk
Aquades
Air sabun
Air belimbing
Larutan garam dapur
Air kapur
Air asam jawa

Larutan pasta gigi
Air aki

Air teh


NaOH
Guru    : “Berdasarkan percobaan kalian yang ke-2 ini, apa yang dapat kalian simpulkan?”
Murid  : “Ternyata ada hubungannya dengan percobaan-1, larutan yang bersifat asam yang didapat pada percobaan-1 memiliki pH < 7, larutan yang bersifat netral memiliki pH = 7, dan larutan yang bersifat basa memiliki pH > 7”
Guru    : “Artinya apa?”
(Semua diam)
Guru    : “Artinya untuk mengidentifikasi suatu larutan apakah bersifat asam, basa, ataupun netral dapat juga dengan mengukur pH-nya”
Murid  : “Ooo…”
Guru    : “Bagaimana hasil pengamatan yang kalian peroleh dari percobaan yang ke-2 mengenai pH larutan asam, basa, dan netral?”
Murid  : “pH larutan asam berbeda-beda bu, begitu juga dengan larutan basa, sedangkan kalu larutan netral pH-nya sama, 7”
Sampel
Konsentrasi
pH
Air jeruk
5,2
Air belimbing
5,8
Air asam jawa
4,8
Air aki
0,05M
1
Air sabun
8
Aquades
7
Larutan garam dapur
7
Air kapur
9
Larutan pasta gigi
8,5
Air the
8,5
NaOH
1M
13

Guru    : “pH berbeda-beda artinya menunjukkan bahwa dalam larutan asam itu ada asam yang lemah dan asam kuat, begitu juga dengan larutan basa. Coba sekarang kelompokkan larutan yang memiliki pH ≤ 3 dan 3 < pH < 7”
Murid  : “Ya, Bu”
Larutan yang memiliki
pH ≤ 3
3 < pH < 7
Air aki
Air jeruk

Air belimbing

Air asam jawa

Guru    : “Menurut kalian yang merupakan asam kuat dan yang merupakan asam lemah yang mana, yang memiliki pH ≤ 3 atau 3 < pH < 7”
Murid  : “Tidak tahu, Bu”
Guru    : “Yang merupakan asam kuat yang memiliki pH ≤ 3 sedangkan yang merupakan asam lemah yang memiliki 3 < pH < 7, ada yang tahu mengapa?”
(Semua murid diam)
Guru    : “pH kan tadi katanya negatif logaritma konsentrasi H+, jadi semakin besar konsentrasi H+ maka pH semakin kecil, semakin kuat sifat asamnya.
Kalau kita tuliskan, pH memenuhi persamaan berikut: pH = – Log [H+], berdasarkan sifat-sifat logaritma aLog b = c maka b = ca, didapat [H+] = 10–pH. Jadi, kesimpulannya semakin kecil pH semakin besar konsentrasi H+-nya dan semakin kuat sifat asam-nya”
Murid  : “Ooo…”
Guru    : “Kalau larutan basa bagaimana, yang basa kuat itu yang memiliki 7 < pH ≤ 11 atau 12 ≤ pH < 14”
(Semua murid diam)
Guru    : “Hampir sama dengan yang tadi, yang memiliki 7 < pH ≤ 11 lebih asam dibanding yang memiliki 12 ≤ pH < 14. Jadi, basa kuat itu yang memiliki 12 ≤ pH > 14 sedangkan basa lemah yang memiliki 7 < pH ≤ 11”
Murid  : “Ooo…”
Guru    : “Sekarang kalian sudah mengetahui apa itu asam kuat, asam lemah, basa kuat, dan basa lemah. Coba, dari larutan-larutan dalam percobaan tadi kelompokkan mana yang termasuk asam kuat, asam lemah, basa kuat dan basa lemah”
Murid  : “Ya, Bu”
Larutan yang bersifat
pH
1.   Asam kuat
Air aki
2.   Asam lemah
Air jeruk
Air belimbing
Air asam jawa
3.   Basa lemah
Air sabun
Air kapur
Larutan pasta gigi
Air teh
4.   Basa kuat
NaOH
5.   Netral
Aquades
Larutan garam dapur

1

5,2
5,8
4,8

8
9
8,5
8,5

13

7
7

Guru    : “Coba, Ibu minta ada yang member kesimpulan dari kedua percobaan yang telah kita lakukan?”
Murid  : “Larutan itu bersifat asam karena dia asam, dan ditandai dengan dapat merubah warna lakmus biru menjadi merah. Larutan bersifat basa karena dia basa, dan ditandai dengan dapat merubah warna lakmus merah menjadi biru. Sedangkan larutan bersifat netral, tidak asam maupun tidak basa, dan ditandai dengan tidak merubah warna lakmus. Larutan asam terdiri dari asam kuat yang memiliki kisaran pH  3, asam lemah 3 < pH < 7, basa lemah 7 < pH ≤ 11, basa kuat, 12 ≤ pH < 14. Adapun larutan netral memiliki pH = 7”
Time Out

Kegiatan Penutup
Guru memberikan evaluasi belajar sesuai dengan materi
Guru mengucapkan salam lalu meninggalkan kelas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar